Di dunia yang didorong oleh data dan logika, Reza adalah seorang penganut setia. Sebagai seorang programmer muda yang cerdas, ia percaya pada apa yang bisa ia ukur, hitung, dan buktikan. Baginya, konsep-konsep seperti astrologi, ramalan, dan takdir adalah hiburan usang bagi mereka yang tidak mau berusaha keras. Setiap kali seorang teman mengiriminya artikel ramalan shio, ia hanya akan tertawa dan menghapusnya. Baginya, awalnya ga percaya ramalan adalah sebuah prinsip hidup.
Namun, alam semesta memiliki cara yang lucu untuk mengajarkan kerendahan hati. Sebuah pengalaman dalam 'permainan' kariernya baru-baru ini telah mengguncang fondasi logikanya hingga ke akarnya. Ini adalah kisah tentang bagaimana Reza, seorang skeptis sejati, setelah buktikan sendiri dengan shio ular, dia langsung di kasih paham sama Mahjong Wins 3—sebuah metafora untuk sistem kehidupan yang ternyata bekerja dengan cara yang jauh lebih misterius dari yang pernah ia bayangkan.
Cerita ini dimulai pada awal minggu. Seorang teman mengiriminya sebuah tangkapan layar ramalan mingguan untuk Shio Ular. Reza, yang lahir di tahun Ular, membacanya sekilas sebelum hendak menghapusnya. Isinya cukup aneh.
"Untuk Shio Ular minggu ini," bunyi ramalan tersebut, "energi kosmik tidak mendukung agresi. Kemenangan tidak akan datang dari 'putaran' yang dipaksakan. Ini adalah waktu untuk kesabaran dan observasi. Berhentilah mengejar 'scatter' atau peluang besar yang tampak jelas. 'Kombinasi kemenangan' Anda yang sesungguhnya justru akan datang dari 'ubin' yang selama ini Anda abaikan atau anggap remeh. Mundur selangkah untuk bisa melompat sepuluh langkah."
Reza mendengus. "Omong kosong," pikirnya. "Sukses itu dijemput, bukan ditunggu." Merasa tertantang oleh ramalan yang menurutnya pasif itu, ia memutuskan untuk melakukan hal yang sebaliknya. Ia akan membuktikan bahwa kerja keras dan agresi adalah satu-satunya 'pola' yang berhasil.
Senin hingga Rabu, Reza 'bermain' di papan Mahjong Wins 3 kariernya dengan kecepatan penuh. Ia adalah perwujudan dari 'spin turbo'. Ia mengirim email bertubi-tubi untuk menindaklanjuti proyek, ia menjadwalkan rapat-rapat yang tidak perlu untuk 'mendorong' agendanya, dan ia bekerja lembur setiap malam untuk menyelesaikan proposal besar yang ingin ia ajukan secepatnya. Ia berusaha keras untuk 'memaksa' sebuah 'kombinasi kemenangan' muncul.
Namun, hasilnya justru berkebalikan dari yang diharapkan. Setiap 'putaran' yang ia lakukan terasa 'kosong'. Klien merasa terganggu dengan pendekatannya yang terlalu agresif. Atasannya memintanya untuk 'tenang' dan tidak terburu-buru. Proposal besarnya menemui jalan buntu karena ada data penting yang ia lewatkan dalam ketergesa-gesaannya. 'Papan permainannya' terasa semakin 'kering' dan tidak bersahabat. Logika dan kerja kerasnya tidak membuahkan hasil, malah menciptakan lebih banyak masalah.
Pada hari Kamis, Reza merasa kalah total. Lelah, stres, dan frustrasi, ia akhirnya menyerah. "Baiklah, semesta, kau menang," gumamnya pada diri sendiri. Ia memutuskan untuk 'malas' seharian. Ia membatalkan semua jadwalnya. Ia mematikan notifikasi email. Ia tidak lagi mengejar apa pun. Ia hanya duduk di mejanya, menyeruput kopi, dan pasrah. Tanpa sadar, ia akhirnya melakukan persis seperti apa yang disarankan oleh ramalan yang ia ejek: ia berhenti memaksakan kehendak.
Karena bosan, ia mulai membuka folder-folder lama di komputernya. Ia menemukan sebuah email dari sebulan yang lalu, dari sebuah perusahaan kecil yang pernah menanyakan tentang proyek minor. Saat itu, Reza mengabaikannya karena menganggapnya 'ubin receh' yang tidak sepadan dengan waktunya. Namun kini, karena tidak ada lagi yang bisa dikerjakan, ia membaca ulang email itu dengan teliti.
Matanya terbelalak. Ia menyadari bahwa di dalam permintaan kecil itu, tersembunyi sebuah potensi proyek jangka panjang yang sangat besar dan sangat sesuai dengan keahliannya. Ia telah salah membacanya dalam kesombongan dan ketergesa-gesaannya. Dengan hati yang tenang, ia menyusun sebuah balasan singkat yang sopan. Sejam kemudian, teleponnya berdering. Klien potensial itu sangat terkesan dan ingin segera memulai proyek raksasa tersebut.
Reza terduduk diam, menatap ponselnya. Kalimat dari ramalan itu kembali terngiang di kepalanya: "Kemenangan terbesar akan datang dari 'ubin' yang selama ini Anda abaikan." Di momen itulah, ia merasa seolah-olah seluruh 'papan permainan' Mahjong Wins 3 menjadi jernih. Ia 'dikasih paham'.
Ia sadar bahwa dengan terus-menerus 'menekan tombol spin' secara paksa, ia justru membuat 'sistem' menjadi defensif. Saat ia akhirnya diam dan berhenti, 'papan permainan' itu seolah-olah menata ulang dirinya sendiri dan menunjukkan 'ubin emas' yang selama ini sudah ada di sana. Pencerahannya adalah: kemenangan sejati tidak selalu datang dari perjuangan, terkadang ia datang dari kesabaran untuk melihat.
Kisah Reza bukanlah tentang keajaiban ramalan. Ini adalah cerita tentang bagaimana seorang pria yang sangat logis belajar sebuah pelajaran berharga. Bahwa terkadang, kebijaksanaan terbesar adalah mengetahui kapan harus berusaha keras, dan kapan harus menyingkir dari jalan kita sendiri untuk membiarkan 'kemenangan beruntun' terjadi secara alami.